Minggu, 16 September 2018
Struk up bebek 97cc grand win100
apa itu stroke up??
Stroke Up artinya menaikan langkah piston. Dilakukan dengan merubah posisi poros piston di kruk as (Big End) supaya jarak naik turun piston (TMA ke TMB) jadi lebih jauh. TMB nya lebih turun, TMA nya lebih tinggi.
Banyak orang yang salah persepsi, mengganti stang piston lebih panjang maka akan menaikkan stroke. padahal, sekedar mengganti stang piston (con rod) dengan stang lebih panjang tak akan merubah stroke selama poros bigend tak berubah.
ada 3 cara stroke up.
cara pertama yaitu dengan menggeser (big end) ke arah luar.
menggeser big end dengan cara menggeser big end harus memerkukan tukang bubut yang ahli.
jika lubang kiri kanan tidak sejajar maka yang terjadi malah getar luarbiasa,,
biaya geser berkisar 100- 375 ribu.
cara ini memerlukan ORANG YANG BENAR2 AHLI. mengingat resiko getar sangat besar.
cara kedua yaitu dengan menggunakan pen stoke..
liat tuh gambar pen strokenya.. tanpa menggeser lobang big end pada kruk as, pen nya yang geser keluar..
haraga pen stroke CLD 245rb
merek2 yang lain saya kurang tau.. coba cari dari google ya? tar saya di kasih tahu..
cara ketiga yaitu dengan mengganti kruk.as dengan kruk.as motor lain yang strokenya lebih besar.
ini memungkinkan stroke honda win naik banyak. tapi masalah utama yang timbul yaitu kruk.as mentok di batang pompa oli win yang melintang di depan kruk.as, sehingga perlu calter pompa oli kanan mocin.
misal :
1. pakek kruk.as mocin stroke 55mm, stroke honda win cuman 49,5mm doang.. kruk as ini sangat sederhana pemasanganya.. ganti cancrease pompa oli kanan mocin.
kalo mau hemat tidak usah beli cancrease pompa oli kanan mocin. cukup batang pompa oli bawaan honda win di kurangi ketebalanya 1,5mm.
harga kruk.as antara 150-350rb. di grosiran impor dari sononya cuman 200rb dah komplit sama laker2nya.
harga calter beserta pompa oli kanannya 150-350rb juga. harga dari sononya juga 200rb.
sekarang barang baru dari importirnya langka.. sehingga barang bekaspun mahal harganya..
2. pakek kruk.as blade. stroke 55mm. cara ini butuh penyesuaian di stik kanan kiri yang di sesuaikan stik honda win. harga kruk.as asli bekas mulus 350rb. biaya penyesuaianya 150-250rb. pompa oli kanan atau bubut batang 1,5mm. material kruk as ini lebih awet daripada kruk.as cina.
dalam penyesuaian sebaiknya laker kruk.as menggunakan 6205 agar stik kruk.as awet. apabila menggunakan 6304 di sinyalir batang kruk.as akan terbabat telalu kecil, kalau motor buat gaspoll mulu bisa patah tuh stik kruk.asnya.
penggantian bearing tidak merubah kalter.. diameter luar bearing sama, diamater delam lebih besar 6205.
3. pakek kruk.as kharisma/ supra 125, vega ZR. stroke 57,9. cara ini butuh penyesuaian di stik kanan kiri yang di sesuaikan stik honda win. harga kruk.as asli bekas mulus kharisma/supra 125 kisaran 400an, vega zr 350rb. biaya penyesuaianya 150-250rb. pompa oli kanan wajib hukumnya.. mengingat diameter kruk.as yang sangat lebar.
diamater kruk.as supra 125 98mm, cuma bubut cawuk.an oli cancrease dikit. diamater kruk.as vega zr 103mm ternyata harus di kecilin jadi 101mm agar tidak nabrak rasio gigi ke 4 honda win. bubut cawuk.an oli cancrease juga, tapi jangan di babat habis.
Perhitungan cc
1. kruk.as standart win 49,5mm piston standart win 50mm = 3.14x 50x50 x 49.5 /4 = 97cc
2. kruk.as win stroke 2mm 49,5+ (2x2)= 53,5mm piston standart win 50mm = 3.14x 50x50 x 53.5 /4 = 105cc
3. kruk.as 55mm(blade/mocin) piston standart win 50mm = 3.14 x 50x50 x 55 /4 = 108cc
4. kruk.as 57,9mm( kharisma/supra 125/ vega zr) piston standart win 50mm = 3.14 x 50x50 x57,9 /4= 114cc
saya selaku penulis menyarankan bore up terlebih dahulu, baru stroke up..
bore up biaya jauh lebih murah dari pada stroke up.
setelah bore up, barulah kita padukan bore up dan stroke up untuk menghasilkan cc yang besar.
projek sementara win saya stroke 57,9(kruk.as vega zr) bore 54( piston kaze os 100) menghasilkan 132,5cc
bore up belum maksimal, pengen piston 58 (152cc) wow.... tapi motor tiap minggunya buat luar kota, takut ambyar om.. maklum anak kuliahan, uangnya ndak seberapa.. kasian ortu juga kalo minta ini itu.. (malah curhat) wkwkwk
pertimbangan lain
stroke up 2mm tidak merubah batang pompa oli, paking tambah 1mm kompresi meningkat lumayan..
stroke up 3mm stang piston c70 bubut batang pompa atau pompa kanan paking standar.
kruk.as 55, stang win blok kop supra vit. rante kenteng timing supra fit/legenda. bubut batang pompa atau pompa kanan paking standar.atau stang legenda blok.kop mocin.
kruk.as 57,9 kharisma stang win blok.kop mocin 78mm. pompa oli kanan.
kruk.as 57,5 vega zr blok.kop supra fit/legenda. pompa oli kanan.
panjang stang vega zr 93,5, big end
panjang stang win 94
panjang stang legenda 97
panjang stang kharisma 100
Terimakasih..
Jangan lupa follow ig @mainan_juragan
Bore up bebek 97cc grand win100
bore up honda win apa saja yang harus dilakukan??
honda win merupakan salah satu motor Honda berbasic C-Series, seperti halya honda grand, supra, prima, legenda, supra fit, supra xx, fit x, revo 100, star, C70, C50 dan masih banyak c seris lainya.
BORE Yaitu diameter Piston yang dipakainya.
BORE UP yaitu memepr besar diamater piston lebih dari maksimal standar pabrik / lebih dari OS 100 / lebih dari 1mm.
honda win memiliki spesifikasi bore 50mm dan stroke 49,5mm. meningkatkan performa honda win dapat dilakukan dengan cara bore up. pilihan piston juga lumayan berfariasi...
pilihan piston bisa menggunakan piston jupiter z 51mm, supra 125/kharisma/kirana 52,4mm, kaze 53mm, ZX 5mm3, blitz joy 56mm, edge 56mm, sonic / cs one 58mm.. yang semuanya memiliki pin piston 13mm.
Eit jangan asal pasang piston gede.. perlu penyesuaian lainya.. memperbesar diameter piston harus ada penyesuaian di liner dan di silinder head/ silinder cop, diamater porting dan besarnya klep harus menyesuaikan.. penggantian liner juga arus ada penyesuaian di lobang liner di Crankcase/ kalter.
LINER..
liner asli win berdiamater luar 54,2mm. diamater dalam 50. tebal liner 54,2-50= 4,2mm
batas aman liner yang tersisa adalah 2mm
berarti maksimal menggunakan piston 52,2 yang paling mendekati adalah jupiter z os 100 (52mm)
lebih dari itu disarankan mengganti liner.. penggantian liner juga harus memperbesar crankcase/ kalter..
diamater liner 56 bisa masuk ke kalter win dengan cara membubut tonjolan baut tusuk sate yang ada di cancrease.. di ratakan dan di bentuk lingkaran utuh..
batas maksimal liner 56 adalah piston 54 (kaze os 100)
liner 58 juga bisa masuk diamater maksimal adalah piston blits 56mm, tanpa menggeser baut tusuk sate. lebih dari 58 maka liner mentok dengan baut tusuk sate bagian atas.
liner 59 bisa masuk tanpa menggeser baut tusuk sate, akan tetapi jika menggunakan piston 57mm kompresi rawan bocor di baut tusuk sate bagian atas.. (mekso banget yo?) wkwkwk
jangan pesimis dulu, tanpa menggeser baut tusuk sate liner 61mm bisa masuk kok. caranya adalah menggeser lubang boring pada kalter ke bawah.. bergesernya liner ke bawah maka mengakibatkan kruk.as dalam keadaan off side.. (oponeh kui) wkwkwk
off side engine akan saya bahas di laman berikutnya( nek wis sempet lo) ^_^
dengan liner 61 maka maksimal piston berdiamater 59 ( cs one/sonic os 100)
semoga gambarnya jelas dan bisa di pahami, kalo kurang jelas tanya2 juga boleh kok, via fb via blogger..
Setelah menentukan diamater piston, selanjutnya menentukan diamater Klep.
ukuran diameter ideal kleep in (masuk) adalah : 45 s/d 50% dari Diameter Piston.
sedangkan untuk kleep ex (buang) adalah : 80 s/d 85% X diameter Kleep Masuk.
Rumus diatas merupakan penyederhanaan dari penghitungan yang lebih rumit, karena hasilnya mayoritas kurang lebih seperti itu.
Dalam rumusan buku Alexander Grahambel 4 Stroke Performance Tuning dikatakan bahwa jumlah diameter klep isap dan buang sebaiknya tidak melebihi diameter piston.
misal kita liat speksifikasi standar dari honda win,
Diamater piston : 50mm,
Diameter klep in : 21mm,
Diameter klep ex : 19mm
menurut pak alexander bila diamater klep di jumlahkan 21+19= 40mm (<50)
coba kita uraikan maka diamater in adalah klep in/bore X 100% maka 21/50 x 100% = 42 %
sedangkan diamater klep ex adalah klep ex/klep in X 100% maka 19/21 x 100% = 90 %
lho kok diameter klep ex kok gak ideal??
jangan khawatir,, ideal cuman buat patokan...
kita lihat spek diamater piston yang sama
legenda Diameter klep in : 23m Diameter klep ex : 20mm
mio Diameter klep in : 21mm Diameter klep ex : 19mm (sama dengan win)
beat Diameter klep in : 25,5mm Diameter klep ex : 21mm
nah beraneka ragam bukan???
Patokan lain jika mengingiknan top speed yang melimpah maka ukuran diamater in : 55-57% x diamater piston.
sebenarnya ukuran klep, porting, erat kaitanya dengan rasio kompresi.
tau kan rasio kompresi?? Rasio kompresi adalah perbandingan antara volume langkah piston dibandingkan dengan volume ruang bakar saat piston pada posisi TMA.
misal CC win 100cc memiliki rasio kompresi 1:8,8
maka saat piston di TMA ruang bakar yang tersedia adalah sebesar 100/8,8= 11,36cc.
berarti rasio kompresi 11,36cc dibanding 100cc .disederhanakan menjadi 1 :8,8..
diamater porting dan ukuran klep yang terlampau besar harus di imbangi rasio kompresi yang cukup tinggi, agar tidak terjadi drop tenaga karena kurangnya kecepatan gas speed(kecepatan aliran campuran BBM yang mengalir dalam porting). rasio kompresi yang tinggi harus di imbangi dengan bahan bakar dengan oktan yang tinggi agar tidak terjadi knocking/detonasi yang bisa mengakibatkan piston berlubang, ring piston mudah aus, liner mudah aus,..
maka dari itu,dalam membangun sebuah mesin haruslah menentukan bahan bakar apa yang akan di gunakan, berapa cc yang di nginginkan, barulah kita mencari ukuran klep dan porting yang sesuai dengan kebutuhan.
kembali ke porting, ada rumus patokan yang di gunakan untuk menenetukan diamater porting, yaitu :
Diameter Port In = 80% x Diameter Klep In
Diameter Port Out = 80-100% x Diameter Klep Out
Rumus diatas merupakan penyederhanaan dari penghitungan yang lebih rumit, sekali lagi karena hasilnya mayoritas kurang lebih seperti itu.
kembali lagi ke piston ya????
njenengan : bolak balik ae ki pie to kang??
kulo : sabar mas namanya juga teori, ini lebih rumit dari ilmu praktek yang menggunakan riset untuk menemukan ubahan yang "pas". tentunya motor anda tidak mau jadi kelinci percobaan bukan? kalo jadi ya ndak apa2 kalo gagal?? yang pasti riset itu biayanya mahal,
jadi bengkel2 yang bonafit yang berongkos mahal itu karena MAHAL ILMUNYA, sparepartnya mungkin sama dengan yang lain, tapi ilmunya yang mahal mas,, sabar nggih.. sukur2 mereka mau berbagi ilmu kepada kita.. AMIN..
piston... kompresi yang di hasilkan tentu akan meningkat jika kita tidak merubah deck clearance(jarak piston sengan ujung boring tetap sama atau malah lebih nongol karena menggunakan piston yang lebih jenong). nah, banyak orang yang memiliki asumsi tersendiri2 mengenai kompresi jika menggunakan piston blabla lebih tinggi kompresinya dengan piston ewek ewke.. maka dari itu saya meneliti dengan mengukur jarak pen piston terluar dengan tutup/atap piston atau apalah istilahnya
saya mengukur piston yang saya punya dengan penggaris, mungkin kurang akurat..
diamater piston standar win 50mm
jarak pen luar ke tutup 12mm
jarak pen luar A ke pantat piston 31,5mm
jarak antara ring terluar 8mm
diamater piston standar jupiter z 110cc 51mm asli yamaha bobot piston berat
jarak pen luar ke tutup 13mm ada coakan klep dikit
jarak pen luar A ke pantat piston 25mm
jarak antara ring terluar (lali ra ketulis mas)
diamater piston standar cino 120cc 52,4mm bobot piston ringan
jarak pen luar ke tutup 12mm
jarak pen luar A ke pantat piston 24mm
jarak antara ring terluar 8mm
diamater piston standar kaze 53mm bobot piston Asli mirip NPP lumayan berat, lebih berat merek ENR
jarak pen luar ke tutup 12mm + dome(jenong) 2mm + ada coakan klep lumayan dalam
jarak pen luar A ke pantat piston 31mm
jarak antara ring terluar 8mm
diamater piston standar supra 125cc 52,4mm (kode KPHF) asli bobot piston ringan sekali
jarak pen luar ke tutup 13mm tengah cekung sedalam 2mm
jarak pen luar A ke pantat piston 25mm
jarak antara ring terluar 7,5mm
setelah di bore up. maka CC honda win akan bertambah.
rumus menghitung cc sama dengan rumus mengukur volum tabung, karena volume silinder di dalam mesin berbebtuk tabung..
1.CC = 3,14 x jari2 piston x jari2 piston x stroke. atau
2.CC = 3,14 x diamater piston x diameter piston x stroke/ 4.
misal standar honda win maka menggunakan rumus 1
CC= 3,14 x 2,5cm x 2,5cm x 4,95cm = 97,143
bila ingin menghitung dalam mm maka
CC= 3,14x 25x25x49,5/1000= 97,143 atau
3.CC= 3,14x bore x bore x stroke/4000 maka
CC= 3,14x 50 x 50 x 49,5/ 4000 =97,143.
saya sering menggunakan rumus ke 3. lebih simpel karena yang kita ketahui adalah diameter piston, bila menggunakan rumus pertama kedua kita harus menentukan jari2 piston (diamater dibagi 2)
langkah selanjutnya jika pengen lebih kenceng lagi bis menggunakan cara stroke up. nih link nya http://ismusukmonegoro.blogspot.com/2013/04/stroke-up-honda-win.html kritik dan saran anda sangat saya harapkan..
Trimakaskh..
Langganan:
Postingan (Atom)